Header Ads

Refleksi Sejarah Perjuangan Bangsa Untuk Menghadapi Peluang dan Tantangan Masa Depan

Tan Malaka, Sekali Lagi" - KabarKampus.com

Sejarah masa lampau yang terus menerus didokumentasikan adalah suatu upaya untuk mengingatkan masa sekarang terhadap apa yang pernah terjadi kepada satu individu maupun kelompok pada mas lampau. Penulisan, pengklipingan dan koleksi media visual menjadi satu usaha untuk terus menjadi pengingat publik. Tak jarang sejarah juga menjadi alat legitimasi yang memberikan garansi terhadap pemilik kepenting. Seperti adagium yang santer beredar, bahwa sejarah adalah milik mereka para pemenang.

Bebicara mengenai cita-cita besar menjadi Indonesia Emas 2045, kita harus bercermin kepada perjuangan yang telah dibangun oleh para pejuang tanah air. Sejarah perjuangan bangsa tidak hanya tentang perang antara bambu runcing melawan senjata api. Lebih dari itu, sejarah menyiratkan nilai agung tentang keberanian, kekuatan kolektif, keteguhan hati serta keistiqamahan untuk menggapai kemerdekaan. Semua cerita heroik tentang pengusiran penjajah adalah langkah konkrit terhadap rasa nasionalisme yang tinggi dan tidak mudah menyerah berpangku tangan kepada orang lain.

Hari ini kita tidak mengangkat bambu runcing, kita tidak bersembunyi dari malam ke malam, kita tidak bergerilya menghimpun kekuatan dari mulut ke mulut, namun tantangan yang kita hadapi lebih kompleks. Perjuangan fisik pada masa lampau hari ini bergeser terhadap perjuangan yang lebih sulit, karena menghadapi musuh yang cenderung susah kita hadapi. Dekadensi moral, kemiskinan dan ketimpangan sosial serta disrupsi teknologi harus menambah semangat kita menghadapi dan berjuang melawannya.

Maka daripada itu, adanya sejarah perjuangan bangsa pada masa lalu harus senantiasa dikenang dan dijadikan sebagai bahan refleksi. Belajar dari keberanian para pejuang untuk tidak takut melawan ketidakadilan. Belajar dari semangat Sumpah Pemuda untuk tetap bersatu dalam perbedaan. Belajar dari semangat Proklamasi bahwa perubahan tidak menunggu kesiapan, tapi tekad dan aksi nyata!

Sebagai anak muda, kita tidak boleh merasa apatis, hanya memikirkan kepentingan individu namun juga memikirkan kepentingan bersama, bangsa dan tanah air. Kelak, apa yang kita cita-citakan sebagai visi bersama Indonesia Emas 2045 akan kita persembahkan dengan bangga kepada para penerus kita di masa yang akan datang.

Sumber gambar:24022020-Tan-Ilustrasi.jpg

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.